Universitas Negeri Padang (UNP) menerima 1.160 mahasiswa Bidikmisi pada tahun ini. Hal tersebut sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D., menyampaikan bahwa ada sekitar 3.000 mahasiswa pengusul Bidikmisi dengan 780 orang di antaranya berasal dari luar Sumatra Barat (Sumbar). Tetapi, sesuai dengan kuota yang ditetapkan, hanya 40 persen yang dinyatakan sebagai penerima Bidikmisi.
“Yang masuk ke UNP ini, 40 persen adalah anak-anak kita yang kurang mampu dari segi ekonomi, tapi memiliki kemampuan akademik yang baik,” tegas Ganefri saat memberikan kata sambutan pada acara kuliah umum bersama Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia di Ruang Serba Guna Fakultas Teknik UNP, Jumat (7/7).
Genefri menjelaskan bahwa mahasiswa Bidikmisi tersebut tidak dikenakan uang kuliah. Tambahannya pula, penerima Bidikmisi juga mendapatkan uang saku sebesar Rp 650.000,00 setiap bulan dari negara.
Di sisi lain, lebih dari setengah mahasiswa pengusul Bidikmisi tidak dinyatakan lulus. UNP sendiri, kata Ganefri, tidak mungkin menggratiskan uang kuliah semua mahasiswa tersebut. “Inilah yang sama-sama kita pikirkan bersama bapak gubernur, DPRD, dan Kapolda Sumbar,” ujarnya.
Tidak dapat dipungkiri, pemberian beasiswa Bidikmisi telah membuat indeks pembangunan manusia di Sumbar meningkat. Menurut Ganefri, hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran siswa kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Sumber : http://www.ganto.or.id/berita/2695/unp-terima-1-160-mahasiswa-bidikmisi-tahun-ini.html